BERITA MUTASI POLRI S/D 2009

 



MUTASI PATI POLRI TIDAK SAH
Jakarta, Sinar Harapan Rabu, 11 Juli 2001
Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan Kebenaran dan Perdamaian
Berdasarkan Kasih
No. 3858
Mutasi terhadap 26 perwira tinggi (Pati) dari 94 perwira di jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai tidak sah. Sebab,
Presiden Abdurrahman Wahid tidak menetapkan Pati yang dimutasikan Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal (Pol), Surojo Bimantoro.

Padahal, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54 tahun 2001, mutasi terhadap perwira tinggi berbintang dua ke atas harus mendapat penetapan presiden. Demikian Juru Bicara Presiden, Adhi M. Massardi yang dikonfirmasi SH, Minggu malam (8/7). Massardi dihu-bungi berkaitan dengan adanya surat keputusan (Skep) Kapolri No. Pol : Skep/951/V/2001, yang berklasifikasi rahasia tertanggal 30 Mei 2001 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri. Dalam telegram rahasia (TR) Nomor 768/VI/2001 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol. Drs. Pandji Atmasudirdja, SH itu terdapat 26 Pati Polri berpangkat bintang dua ke atas yang dimutasikan, sedangkan seluruh perwira yang dimutasikan 94 orang. Semua perwira Polri itu dilantik Bimantoro pada Minggu (3/6/2001).

Kebijakan Bimantoro itu tidak sesuai dengan Keppres Nomor 54 tahun 2001 pada Bab IV tentang Kepangkatan, Pengangkatan dan Pemberhentian, khususnya pasal 28 ayat (1) yang berbunyi "Jabatan dan kepangkatan perwira bintang dua ke atas ditetapkan oleh Presiden sebagaimana tersebut dalam lampiran ini". Menurut Massardi, Skep Kapolri Bimantoro itu belum mendapat persetujuan Presiden KH Abdurrahman Wahid. "Jadi mutasi itu tidak sah. Apalagi Bimantoro nonaktif pada 1 Juni," ujarnya Menyinggung tentang sikap Presiden terhadap pelanggaran yang dilakukan Bimantoro, Massardi mengatakan, "Pak Bimantoro belum melanggar. Hanya kita sadarkan saja, agar dia mengerti kalau apa yang dilakukannya
adalah pembangkangan". Sementara itu, Bimantoro yang hendak dikonfirmasi, Minggu malam,
melalui lewat telepon selularnya, tidak bisa dihubungi, karena telepon selular milik Bimantoro tidak aktif. Demikian juga, ketika "SH" mengontak Kepala Bagian Humas (Kabahumas) Mabes Polri, Didi Widayadi lewat telepon selular.

Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), Hendardi, yang dimintai tanggapannya, mengatakan, bila hal itu benar, maka sikap Bimantoro tidak cukup etis, karena hal itu telah melanggar Keppres Nomor 54. Ditambahkan, sikap Bimantoro tidak lepas dari persoalan politik yang terjadi. "Apalagi, DPR terus mengipasi" katanya.

Tongkat Komando
Mengenai rencana penyerahan tongkat komando Kapolri Bimantoro kepada Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan (Menkopolsoskam), Agum Gumelar, Juru Bicara Presiden, Adhi M. Massardi menjelaskan, ia mendapat informasi bahwa Sabtu (7/7), Bimantoro telah menyerahkan tongkat komando kepada Menkopolsoskam Agum Gumelar. "Hanya saja, infor-masi itu, saya belum konfirmasi ke Pak Agum," jelas Massardi.(edl/ady)



KAPOLRI ROLLING 120 PATI DAN PAMEN
29 Desember 2009
Wakapolda,Karo ops, dir dan Wadir lantas serta Dir reskrim kena mutasi
Palangka Raya, post-
Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri kembali melakukan mutasi jabatan alias rolling di tubuh Polri, dari 120 Perwira Tinggi (pati) dan Perwira Menengah (Pamen) ada yang memasuki masa pensiun, mendapatkan job yang lebih bagus juga untuk dilakukan pendidikan selanjutnya.tanpa terkeculi di Polda Kalteng, sebanyak 5 orang Pejabat utamanya juga mendapatkan mutasi.

Dalam TR nopol TR/698?XII?2009 skep kapolri no pol: Skep /648/XII?2009 tanggal 29-12-2009, wilayah Polda Kalteng diantaranya, Wakapolda Kalteng Kombes Irsan Wijaya ke Seslem AKPOL mabes Polri, diganti oleh Kombes Drs. Anton Charliyan MPKN (Kapolwil Pariangan Jabar), Dir Lantas Kombes Burdin Hambali menjadi Karo Ops Polda Bengkulu, digantikan oleh AKBP Yaya Ahmudarto (wadir Lantas Polda Metro Jaya), Karo Ops Polda, Kombes Johny Tangkudung menjadi Irwasda polda Medan, digantikan oleh Kombes Slamet Raharjo SH.MM ( Dir Samapta Polda Kaltim). Sedangkan Dir Reskrim Kombes Sumarso menjabat analis uatam Bidang PKN (TNCC) Bareskrim Mabes Polri, digantikan oleh AKBP Ama Klimet Dwikorjanto (wadir reskrim Podla Kalsel), sementara yang berhasil merangsak yakni Wadir Lantas Polda Kalteng AKBP Hariadi menjadi Dir Lantas Polda Sulawesi Tengah.

Kepada wartawan, Kapolda kalteng Brigjen pol Drs. HD Jackie, saat silaturrahmi dengan tokoh masyarakat dan insan pers, mengucakpan selamat serta memberikan semangat saat berada di tempat yang baru.” Selamat kepada pejabat Saya ( Polda Kalteng) yang mendapatkan mutasi kepada job yang lebih bagus, semoga cepat mendapatkan bintang,”ujar Kapolda, diamini oleh peserta yang hadir. Kamis (31/12) lalu.
Dalam pres realis tahunan tersebut, Kapolda yang didampingi seluruh pejabat utama menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kalteng dalam melaksanakan tugas selama di tahun 2009 dan akan melakukan peningkatan kinerja, kemasyarakat serta pentingnya pengamanan di masyarakat untuk tahun 2010. ” mewakili seluruh Polda Kalteng, Saya menghaturkan maaf apabila di tahun 2009 dalam menjalankan tugas belum maksimal di mata masyarakat Kalteng. Untuk itu di tahun 2010 nanti, kami segenap kepolisian Polda Kalteng dan jajaran akan meningkatkan kinerja serta peran dimasyarakat untuk dapat memberikan kepastian hukum serta keamanan di lingkungan Kalimantan Tengah ini,”ucapnya.

Adapun mengetani pergantian jabatan di tubuh Polda Kalteng tersebut, dalam waktu sekitar dua minggu akan dialkukan serahterima jabatan, dengan masuknya pejabat utama yang baru yang notabenya taruna 1984, 1988 A, 1989, akan ditunggu oleh masyarakat Kalteng dan lingkungan kepolisian dalam melakukan koordinasi sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyararakat khususnya di wilayah Kalimantan Tengah ini.
Sedangkan yang juga mantan pejabat Polda Kalteng di era tahun 2006,2007 dan 2008 seperti Kombes Pol Drs. H Sam Budigusdian, yang di Kalteng menjabat Dir Lantas, di tahun 2008 kembali menjabat Dir Lantas Pold Kaltim ( Selesai Sespati) kemudian tahun 2010 juga menjabat sebagai Dir lantas Polda Jateng. Giben


POLRI MUTASIKAN 27 JENDERAL
Indonesia-policewatch.com: 21 Pebruari 2008
Mabes Polri memutasikan 27 jenderal berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) dan Brigadir Jenderal (Brigjen) serta 12 perwira menengah berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Kamis (21/2) mengatakan, mutasi tersebut dilakukan untuk regenerasi karena sejumlah pejabat yang pensiun selain untuk penyegaran organisasi.

Berdasarkan telegram Kapolri nomor TR 48/II/2008 dan TR 49/II/2008, maka telah dimutasikan 39 orang terdiri dari 27 orang perwira tinggi dan 12 orang Kombes, katanya. "Dari 39 orang tersebut yang memasuki pensiun lima orang, promosi 16 orang dan alih tugas 18 orang," kata Anton.

Adapun nama-nama yang dipromosikan adalah Irjen Pol Drs FX.Sunarno, Deputi Operasi Kapolri yang diangkat sebagai Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Sisno Adiwinoto, Kepala Divisi Humas yang diangkat sebagai Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Raden Abubakar Nata Prawira, salah satu deputi di Dewan Pertahanan Nasional diangkat sebagai Kepala Divisi Humas. Irjen Pol Drs Dwi Purwanto, dosen Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri diangkat sebagai Kepala Sespim, Brigjen Po. Drs. Yacobus Jacki Uly, Kapolda Sulut diangkat sebagai dosen Sespim, Brigjen Pol Drs Bekto Suprapto, Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Kadensus 88 AT) diangkat sebagai Kapolda Sulut. Kombes Pol Drs Sunaryono, Wakapolda Yogyakarta diangkat sebagai Direktur I Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Brigjen Pol DR Untung Suharsono Radjab, Kepala Biro Perencanaan dan Adminstrasi (Karo Renmin) Bareskrim diangkat menjadi Kapolda Yogyakarta, Kombes Pol Drs Budi Utama, SH, Wakadensus 88 AT diangkat sebagai Karorenmin Bareskrim.

Kombes Pol Drs Bachrudin Ismail, SH, Kepala Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut diangkat sebagai Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Drs Ino Suripno, SH, Asisten Deputi IV Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan diangkat sebagai Kapolda Sumbar, Kombes Pol Drs IGM Dirgahayu Wibawa, SH, Kepala Bidang Intelijen Teknologi Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) diangkat sebagai Karo Renmin Baintelkam polri. Kombes Pol Drs Badril Riza, Wadil Direktur A Baintelkan diangkat menjadi Direktur A Baintelkam.

Kombes Pol Drs Suyitno, Sekretaris Biro Peralatan Deputi Logistik (Delog) diangkat sebagai Kepala Biro Fasilitas Komunikasi Delog, Kombes Pol Drs Chairul Asmara, Kepala Detasemen Mabes Polri diangkat sebagai Kepala Biro Bina Kesejahteraan Deputi Sumber Daya Manusia (SDM), Kombes Pol Drs H Amir Hasan Sidik, MM, Sekretaris Biro Bina Karir Deputi SDM sebagai Kepala Biro Pengembangan Personil Deputi SDM. (IPW/Ant)


KABINET SOENARKO DI ROMBAK 11 PAMEN DI GESER 
26 Pebruari 2006
Denpasar (Bali Post) -
Kapolri Jenderal Pol.  Sutanto kembali melakukan mutasi  besar-besaran. Khusus untuk  di Polda Bali, tercatat 11 perwira  menengah (pamen) pindah  tugas. Kapolres Badung  dan Buleleng ditarik  ke Polda. ''Kabinet'' Irjen  Pol. Soenarko DA yang baru  diharapkan mampu menjaga  ajeg Bali.

Kabid Humas  Polda Bali Kombes Pol. AS  Reniban, Sm.IK. menegaskan, mutasi  di tubuh Polri  mutlak dilakukan dalam  rangka tour of duty dan tour of area.  Pergeseran tempat  kerja dalam rangka  penyegaran organisasi, di  samping memberi peluang  bagi prajurit Polri  meniti karier. ''Ada yang naik pangkat, dan  harus menyesuaikan dengan  jabatan baru,'' katanya  Minggu (26/2) kemarin.

Kombes Reniban  membenarkan mutasi kali ini melibatkan 11 pamen  Polda Bali plus satu lagi  dari luar. Perombakan ''kabinet'' Soenarko didasari atas telegram Kapolri  dengan No. Pol: TR/138/II/2006 tertanggal 24 Februari 2006 yang ditindaklanjuti dengan  Skep Kapolri No. Pol: Skep/149/II/2006 tanggal 24 Februari 2006. Ada 26 pamen yang kena  mutasi, 6 di antaranya di  lingkungan Polda Bali.

Pada TR Kapolri yang pertama  ini, dua Kapolres ditarik  ke Polda Bali. Kapolres Buleleng AKBP Wayan  Sukawinaya akan menempati Kabag Bin Ops. Biro Operasi Polda Bali. Kapolres Bangli AKBP Syamsul  Huda dipercaya meneruskan tugas-tugas Sukawinaya di  Buleleng. ''Kursi'' yang ditinggalkan Syamsul  Huda  akan diisi AKBP Dedy Dhia Dharma yang kini  menjabat asubid Bingakum Dit. Lantas Polda Bali. Sementara Kasubid  Dikyasa Dit. Lantas Polda Bali AKBP Abdul Latief MS dikirim  ke Badung untuk  menggantikan AKBP Gede Sujarsa. Wakapoltabes Denpasar AKBP Yopianes M. mendapat promosi job Kombes  ke Kadensus Antiteror 88 menggantikan Kombes  Pol. William Lameng yang ditarik ke  Mabes Polri.

Telegram Kapolri yang kedua  dengan No. Pol: TR/139/II/2006 yang melandasi Skep/150/II/2006 mencantumkan nama 31 pamen yang kena  mutasi.  Khusus untuk  di Polda Bali, ada 5  pemen yang pindah tugas  dan satu masuk  dari luar. Dir. Samapta Polda Bali Kombes  Pol. Ismail Ernawi  ke Kabag Bin Fung  Roren Min. Babinkum Mabes  Polri. Ka. SPN Singaraja Kombes  Pol. Sutrisno Harianto Brata  bakal menggantikan Ernawi. Jabatan yang ditinggalkan Sutrisno akan diisi  oleh Kombes Pol.  Abadah Bangko yang kini  Agredatur Utama Pus in Prof Div Propam Polri.

Pamen Polda yang sarat  prestasi di laut, AKBP Haji  Agus Sutikno, S.E., M.M. juga kena  mutasi. Dir. Pol Air  Polda Bali yang tujuh kali berhasil menangkap kapal  penyelundup penyu itu  mendapat promosi jabatan (melati tiga)  ke Tenaga Pendidik Utama  Dit. Akademik Akpol.  Tugas-tugas Agus Sutikno akan diteruskan Dir. Pol Air  Polda Sumbar AKBP Dwi  Asoka Candrama. Sedangkan Kapolres Badung AKBP Gede  Sujarsa ditarik ke  Polda dan diarahkan ke  Kasubid Bin Hatkum Bin Binkum. Apakah berarti  masuk kotak? ''Tidak ada yang masuk  kotak, tenaga Pak Sujarsa  memang diperlukan untuk  itu,'' tegas Kombes  Reniban. (kmb10)


ALIH TUGAS POLRI
29 November 2005
JAKARTA (Suara Karya Jumat, 2 Desember 2005): Mabes Polri memutasikan lima orang perwira tinggi (pati) dan seorang perwira menengah (pamen) Polri di lingkungan Mabes Polri sebagai bagian dari tour of duty dan tour of area.
Mutasi tersebut disampaikan Wakil Kepala Divis Humas Mabes Polri Brigjen Pol Soenarko DA di Jakarta, Kamis.
Kelima pati itu adalah Brigjen Pol Dede Hidayat Djayalaksana, Brigjen Pol Idris, Brigjen Pol Imam Widiono, Brigjen Pol Raziman Tarigan, Brigjen Pol Wenny Warrow, dan pamen Kombes Pol R. Arya Hidayatulatief.

"Brigjen Pol Dede Hidayat Djayalaksana (Direktur D Baintelkam -Badan Intelijen dan Keamanan-) dimutasikan dari pati Mabes Polri. Nanti akan diarahkan ke Badan Intelijen Negara (BIN)," kata Soenarko.
Sedangkan Brigjen Pol Idris, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perbekalan Umum (Karo Bekum) Deputi Logistik Mabes Polri, kini ditugaskan sebagai Direktur D Baintelkam.
Posisi yang ditinggalkan Idris kemudian diisi oleh Brigjen Pol Imam Widiono, yang sebelumnya menjabat Kepala Pusat Pengendalian Operasi Deputi Operasi (Kapus Dalops Deops) Mabes Polri.

Brigjen Pol Raziman Tarigan, yang sebelumnya menjabat Kepala Pusat Provost Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam), menggantikan posisi Imam menjadi Kapus Dalops Deops.
Sementara posisi Raziman kemudian diisi oleh Kombes Pol R. Arya Hidayatulatief, yang sebelumnya merupakan Sekretaris Pusat Provost Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Brigjen Pol Wenny Warrow, yang sebelumnya menjadi pati non-jabatan di Mabes Polri, kini diangkat menjadi staf ahli Kapolri Sutanto.
Pergantian enam pati itu berdasarkan telegram rahasia (TR) Kapolri bernomor TR/80/XII/2005, yang ditandatangani oleh WaKapolri Komjen Pol Adang Daradjatun tertanggal 29 November 2005 (Selasa). (Ant