Magang Sebulan di Sangihe
AKBP Hisar Siallagan, SIK Resmi Jabat Kapolres Sangihe
Berantas Perjudian Dalam Bentuk Apapun
21 September 2010
(Foto: Bid. Humas Polda Sulut)
Kapolda Sulut selaku Inspektur Upacara dalam acara Sertijab Kapolres Sangihe.
Promosi jabatan Kapolres seorang anggota Polri kali ini memang agak berbeda dengan biasanya. Sesuai dengan konsep yang disodorkan oleh pimpinan Polri, bahwa sebelum memangku jabatan Kapolres di suatu wilayah, pejabat yang bersangkutan harus terlebih dahulu melaksanakan magang di wilayah yang akan dipimpinnya.
Seperti yang dialami oleh AKBP Hisar Siallagan, SIK. Sebelum resmi dilantik oleh Kapolda Sulut, terlebih dahulu yang bersangkutan harus melaksanakan magang selama 1 (satu) bulan di wilayah hukum yang akan dipimpinnya. Ada 2 (dua) point penting yang harus dipelajari selama pelaksanaan magang, yaitu sebagai berikut:
OHA (Organization Health Audit): mengenal dan mendalami pembinaan SDM, materi keuangan dan perencanaan.
ES (Enviromental Scanning): mengenal dan mendalami sosial budaya masyarakat, potensi konflik dan karakteristik wilayah.
AKBP Hisar Siallagan, SIK yang sebelumnya menjabat Kapusdalops Ro Ops Polda Sulut, resmi dilantik oleh Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Carlo Brix Tewu menggantikan AKBP Agung Julianto, SIK, MSi sebagai Kapolres Sangihe, Selasa (21/9/2010), di ruang Tribrata Polda Sulut. Sedangkan AKBP Agung Julianto, SIK, MSi, mendapat promosi jabatan baru sebagai Kasubbag Renpers Bag Ren SDM Rojianstra De SDM Polri.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam acara serah terima jabatan Kapolres Sangihe ini adalah Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Carlo Brix Tewu (yang sehari sebelumnya mendapatkan promosi kenaikan pangkat setingkat dari Kombes ke Brigjen), dan dihadiri oleh Wakapolda Sulut, Irwasda, seluruh pejabat utama Polda Sulut, para Kapolres dan perwakilan anggota Polri dan PNS serta Pengurus Daerah Bhayangkari Sulut.
Menurut Kapolda, dengan dilaksanakan program magang yang merupakan kebijakan pimpinan Polri ini, diharapkan para calon kapolres akan lebih siap dalam melaksanakan tugas karena telah memahami karakteristik baik kesatuan maupun wilayahnya. Lebih lanjut Kapolda menjelaskan bahwa mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Polri adalah merupakan hal yang biasa namun penting untuk selalu dilakukan. Hal ini mencerminkan adanya dinamika organisasi Polri dalam rangka penyegaran personil, serta merupakan konsekuensi dari tuntutan reformasi menuju Polri yang mandiri dan profesional. disamping itu pula, pergantian pejabat polri adalah sebagai bentuk penghargaan pimpinan Polri kepada personilnya yang berprestasi dan berdedikasi dalam melaksanakan tugas.
Polres Sangihe yang terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah hukum polres lainnya dalam jajaran Polda Sulut dikarenakan memiliki 2 (dua) wilayah Pemerintahan Kabupaten yakni Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Sitaro; Oleh Karena itu Kapolda mengharapkan kepada Kapolres yang baru dilantik untuk bekerja ekstra dalam mendukung kebijakan pemerintah di dua wilayah tersebut. Dan Kapolres juga harus dapat menempatkan diri sebagai bagian dari Pemerintah Daerah walaupun dalam keseharian Kapolres adalah bagian dari Muspida.
Beberapa penekanan yang disampaikan oleh Kapolda Sulut terkait dengan perkembangan situasi kamtibmas beberapa waktu terakhir ini di wilayah hukum Polres sangihe,
sebagai berikut :
Koordinasikan dan laksanakan pengamanan wilayah perbatasan secara optimal untuk mengantisipasi tindak kejahatan teroris, narkoba, perdagangan manusia serta kejahatan konvensional lainnya.
Berantas perjudian dalam bentuk apapun.
Laksanakan tindakan antisipatif terhadap meningkatnya suhu politik menjelang pemilukada Kabupaten Sangihe tahun 2011.http://www.sulut.polri.go.id
TUJUH KAPOLRES JAJARAN POLDA JATIM DISERAHTERIMAKAN
21 September 2010
Serah terima jabatan pada hakekatnya merupakan suatu proses pemantapan kepemimpinan dalam organisasi Polri. Tujuh jabatan Kapolres yang diserahterimakan antara lain Kapolres Pelabuhan Tajung Perak, Bondowoso, Ngawi, Madiun Kota, Nganjuk, Bangkalan dan Kapolres Pamekasan.
Dalam Sertijab Kapolres tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Badrodin Haiti mengatakan ”Sebagai unsur Pelaksana kesatuan kewilayahan Polres mempunyai peran penting dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Polri, yaitu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dan menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif”.
Selain itu kesatuan kewilayahan mempunyai tugas yang sangat berat dalam rangka membentuk opini publik yang positif terhadap citra Polri yang dilandasi pemahaman untuk mewujudkan figur personil Polri yang bermoral, humanis, profesional serta modern.
Dengan serah terima jabatan itu Kapolda menyampaikan beberapa harapan kepada pejabata Kapolres yang baru antara lain :
1. Dengan Organization Healt Audit dan Environmental Scanning, harus bisa mendeteksi potensi-potensi kerawanan dan konflik yang terjadi.
2. Mampu menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan terobosan-terobosan baru.
3. Terkait adanya restrukturisasi, agar melaksanakan perang masing-masing untuk mendorong anggotanya melaksanakan Job Discriptionnya secara optimal guna percepatan pencapaian target.
4. Dari mutasi sebanyak 3.052 personil, bertujuan untuk mewujudkan Polres ”Besar” dan Polsek ”Kuat”.
Dalam akhir amanatnya Kapolda menekankan kepada seluruh jajaran Polda Jatim agar selalu bertindak secara profesionl dan proposional pada setiap tindak pidana yang terjadi, diantaranya : Kejahatan jalanan (Crime Street), Perampokan bersenjata / bersenpi, Illegal Logging, Minning dan Fishing, Perjudian, perkelahian antar kampung dan Tindak pidana lainnya yang menjadi atensi pimpinan. ***Polda Jatim/Humas/Heru. http://humaspoldajatim.blogspot.com
SERTIJAB LIMA KAPOLRES JAJARAN POLDA KALSEL
21 September 2010
Bertempat di Aula Bhayangkara Mapolda Kalsel pada 21 September 2010, dilaksanakan upacara serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah Kasatwil jajaran Polda Kalsel.
Para Kasatwil yang melaksanakan sertijab adalah Kapolres HSS Kombes Pol.Eddy Hartono, SIK yang digantikan oleh AKBP Yusran Cahyo, SIK (sebelumnya menjabat Kasat III Tipikor Dit Serse Polda Kalsel), Kapolres HST AKBP Joko Purwanto, SIK yang digantikan AKBP Hendro Wahyudin, SIK (sebelumnya menjabat Kasat II Dit Intelkam Polda Kalsel), Kapolres Tanah Laut AKBP Raden Firdaus Kurniawan, SIK yang digantikan AKBP Purwanto, SIK (sebelumnya menjabat Kasat IV Tipiter Dit Serse Polda Kalsel), Kapolres Batola AKBP Drs.Supriyadi yang digantikan AKBP Joko Purwanto, SIK (sebelumnya Kapolres HST) dan Kapolres Balangan AKBP Drs.R.Rudy Marfianto, SH yang digantikan AKBP Helfi Assegaf, SH, SIK (sebelumnya menjabat Kasat I Krimum Dit Serse Polda Kalsel). Kapolda Kalsel Brigjen Pol.Dr.Untung S.Rajab, Drs, SH selaku Inspektur Upacara mengemukakan, bahwa kita harus memahami mutasi jabatan merupakan hal yang wajar dan kerap dilakukan di lingkungan Polri karena sudah menjadi kebutuhan dalam rangka menjaga keseimbangan organisasi dan demi penyegaran serta pembinaan karir. “Teruskanlah prestasi saudara di tempat kerja yang baru di Kesatuan Polda Kalsel ini,” harap Kapolda. http://www.bidhumaspoldakalsel.com