Sertijab Kapolres Mojokerto
18 Juni 2010
Kapolres Mojokerto, AKBP Onto Cahyono (kanan) dan AKBP Prasetijo (kiri), dalam sebuah acara beberapa waktu lalu (rif/zonaberita.com)
Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Mojokerto dilangsungkan Jumat (18/6/2010) di Mapolres Mojokerto. AKBP Onto Cahyono digantikan dengan AKBP Prasetijo Utomo.
AKBP Onto Cahyono, selama 16 bulan menjabat Kapolres Mojokerto, Ia akan menduduki jabatan baru sebagai Wadir Lantas Polda Jawa Barat (Jabar).
Onto Cahyono disebut-sebut tersandung kasus kerusuhan di pelataran parkir gedung DPRD Kabupaten Mojokerto beberapa pekan lalu. Namun, kabar itu dibantah Wakapolres Mojokerto Kompol M Difa Ardiansyah. Menurutnya, pergantian jabatan kapolres ini sudah ditetapkan jauh hari sebelum peristiwa ‘Jumat Kelabu’. “Ini tak ada kaitannya dengan kerusuhan itu,” ujarnya, Kamis (17/6/2010). Menurut Wakapolres Mojokerto, telegram rahasia (TR) Kapolri tentang penggantian jabatan kapolres sudah berlangsung beberapa minggu sebelum kejadian kerusuhan tersebut. “Malah sebelum kampanye TR itu sudah turun,” ujarnya. Sertijab ini, masih kata Kompol M Difa Ardiansyah, akan dilaksanakan di Mapolres Mojokerto dipimpin Kapolwil Bojonegoro. “Malam harinya ada pisah kenal di pendopo kabupaten,” imbuhnya. Diungkapkan, meski TR telah turun jauh hari sebelum peristiwa kerusuhan itu, pelaksanaan sertijab dilaksanakan setelah pelaksanaan pilbup berlangsung. Hal ini, lanjutnya, disebabkan kapolres pengganti harus mengikuti masa magang seperti aturan yang ditetapkan Polri. “Pak Prasetijo harus melalui masa magang terlebih dahulu, karena aturannya bagi yang baru pertama kali menjabat kapolres harus magang dulu,” ujarnya. AKBP Prasetijo Utomo sebelumnya menjabat sebagai Kasat II Pidana Ekonomi Polda Jatim. Selama pelaksanaan pilbup hingga terjadi peristiwa kerusuhan tersebut, Prasetijo juga mengikuti sebagai pejabat magang. Sementara itu, selain aksi kerusuhan 21 Mei 2010, selama masa jabatan Onto Cahyono juga ada beberapa kasus menonjol yang hingga kini belum terungkap dan menjadi PR bagi pejabat baru. Diantaranya, aksi perampokan Bank Jatim Cabang Pacet, hari Jumat, 14 Mei 2010 atau seminggu sebelum peristiwa ‘Jumat Kelabu’. Selain itu, kasus pembunuhan di Trowulan dan Ngoro. Terpisah, pengacara senior Mojokerto M Dhofir mengatakan, dengan pergantian kepemimpinan di tubuh Polres Mojokerto ini diharapkan kinerja polisi lebih profesional lagi. Menurut Dhofir, selama masa jabatan Kapolres Onto Cahyono tidak ada pengungkapan kasus yang sangat luar biasa. “Dalam menegakkan kamtibmas masih sering kebobolan. Demikian pula dengan pelimpahan kasus hukum ke pengadilan masih berjalan terseok-seok,” kata kuasa hukum 21 tersangka kasus kerusuhan 21 Mei ini. (rif/isp) http://www.zonaberita.com